
Purwakarta, haluanindonesia.id – Pelaksanaan Imtihan atau kenaikan kelas MDTA AL-HUDA, Kampung Pamundayan 1 Desa Bungurjaya Kec. Pondoksalam Purwakarta Jawa Barat, malam kedua diisi dengan Tabligh Akbar.
Kegiatan yang sudah berjalan puluhan tahun dan sudah menjadi tradisi yang menjadi salah satu kearifan lokal dan patut dilestarikan.
Dalam sambutannya Kepala MDTA AL-HUDA, Ust.H. Ujang Jalaludin mengatakan bahwa kegiatan ini bisa terlaksana berkat kerja sama dan partisipasi semua orang tua murid, terutama diinisiasi oleh para pemuda di Kampung Pamundayan 1.
“Terima kasih atas semua kerja keras, partisipasi semua pihak terutama inisiator utama kegiatan ini, yakni pemuda. Kegiatan ini merupakan hal yang telah kita lakukan selama puluhan tahun. Dan hal ini telah menjadi tradisi, salah satu kearifan lokal yang wajib kita lestarikan,” kata Ust. Jalal.
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa MDTA AL-HUDA mempunyai murid sebanyak 122 siswa, dari kelas 1 s/d kelas 6.
“Jumlah murid MDTA AL-HUDA adalah 122 siswa. Hanya saja Madrasah kita ini masih butuh perhatian yang lebih, agar kualitas Kegiatan Belajar Mengajar dapat lebih meningkat,” tambahnya.
Sementara itu, Camat Kecamatan Pondoksalam yang dalam kesempatan ini diwakili oleh Sekretaris Camat, Feri Heryana, SE, MM, dalam sambutannya mengatakan bahwa dirinya merasa bahagia atas pelaksanaan kegiatan ini, dan ia tampak kaget dengan massa yang hadir banyak sekali.
“Kebetulan malam ini Bapak Camat tidak bisa hadir karena ada kegiatan dalam waktu yang sama, untuk itu beliau memohon maaf atas ketidakhadirannnya. Beliau titip salam buat seluruh warga Desa Bungurjaya, terutama jajaran panitia pelaksana Imtihan ini,” ujar Feri.
“Dan ia meminta untuk bersama-sama mensukseskan Pilkada 2024, dengan tetap menjaga spirit kerukunan,” lanjutnya.
Memasuki acara inti Tabligh Akbar, warga semakin banyak sehingga tampak penuh sesak, bahkan tampak pula jamaah yang datang dari desa sekitar.
KH. Ahmad Royani Al-Bantani atau yang tenar dengan gelar Ustad Ruhay dalam ceramahnya menyampaikan harapannya agar semua alumni MDTA AL-HUDA berkontribusi aktif demi keberlangsungan pendidikan di MDTA ini.
Katanya,hal ini juga akan berdampak pada peningkatan siklus ekonomi. Lebih jauh lagi ia mengatakan bahwa keberlangsungan proses pendidikan MDTA ini adalah tanggung jawab kita bersama.
“Semoga semua alumni MDTA AL-HUDA dapat berkontribusi aktif demi keberlangsungan proses pendidikannya. Ketika ini terjadi maka perekenomian warga pun akan ikut terdongkrak,” kata Ustad Ruhay
Bahwa tantangan jaman dulu dengan jaman sekarang sangat jauh berbeda dan kita tidak bisa menghindar dari semuanya.
“Kita tidak bisa menolak perubahan, lonjakan tekhnologi tidak bisa kita hindari dan harus kita sikapi dengan iman, justru dengan adanya lonjakan tekhnologi saat ini dapat meningkatan ketaqwaan kita,” paparnya.
Keberadaan madrasah ini seyogyanya menjadi tanggung jawab kita, karena keberlangsungan dunia pendidikan bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah. Dengan dunia pendidikan yang baik akan membetuk karakter dan akhlak yang baik.
“Orang tua semestinya menjadi tauladan buat anak-anaknya. Karena tantangan ke depan jauh lebih berat daripada yang terjadi hari ini,” katanya.
Diakhir ceramahnya Ust. Ruhay mengatakan bahwa untuk mencapai keberkahan jagalah sholat dan jangan lepas baca Al-Qur’an.
“Untuk mencapai keberkahan maka jagalah Sholat dan jangan lepas mebaca Ak-Qur’an,” tutupnya.
Pada bagian akhir acara, diisi lantunan Ayat Suci Al-Qur’an yang dikumandangkan oleh KH. Sidik Mulyana, qori internasional asal Tasikmalaya.
Massa yang berjubel hadiri kegiatan itu tidak bergeser dari tempat duduknya. Semua tampak khusyu sampai akhir acara. Sampai berita ini diturunkan, acara masih berlangsung. (ds/red)

Tidak ada komentar