x

Polres Cianjur; Banyaknya Buruh Migran dari Cianjur Menimbulkan Banyak Permasalahan

waktu baca 2 menit
Rabu, 26 Jul 2023 18:07 372 Deni Wijaya

CIANJUR, haluanindonesia.id – Forum Silaturahmi Kamtibmas (FSK) tentang penanganan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di Kabupaten Cianjur yang menjadi atensi baik dari Presiden maupun Bapak Kapolri, sukses digelar oleh Polres Cianjur.

Melansir media sosial Polres Cianjur, kegiatan tersebut digelar di Hotel Gino Feruci Cianjur dan dipimpin oleh Kapolres Cianjur AKBP Aszhari Kurniawan, S.H., S.I.K., M.Si. dan dihadiri oleh Forkopimda Kabupaten Cianjur dan instansi terkait lainnya serta para tokoh masyarakat, Selasa (25/07/2023).

Kapolres Cianjur dalam sambutannya menyampaikan bahwa, Forum Silaturahmi Kamtibmas (FSK) yang secara rutin diadakan Polres Cianjur, kali ini mengambil tema permasalahan terkait tindak pidana perdagangan orang atau TPPO.

“Sebelumnya Polres Cianjur sudah pernah menggelar FSK dengan mengangkat tema kenakalan remaja, kegiatan FSK ini digelar mengambil tema yang berbeda-beda menyesuaikan situasi dan kondisi ataupun permasalahan yang sedang dan banyak terjadi di Kabupaten Cianjur,” katanya.

Menurutnya, Kabupaten Cianjur ini adalah salah satu kabupaten di Jawa Barat yang memiliki potensi sumber daya manusia yang banyak dikirimkan ke luar negeri khususnya Timur Tengah untuk bekerja sebagai Pekerja Migran Indonesia (PMI).

“Tidak bisa dipungkiri dengan banyaknya PMI dari Kabupaten Cianjur yang dikirimkan ke luar negeri tersebut tentunya juga menimbulkan banyak permasalahan yang terjadi, baik itu permasalahan PMI sebelum pemberangkatan maupun pada saat sudah bekerja di luar negeri,” ujar Dia.

Ia menyatakan, sebagaimana yang akhir-akhir ini viral terjadi, seorang perempuan dari Cianjur yang bekerja di Arab Saudi dan meminta bantuan Pemerintah untuk dipulangkan karena merasa tidak betah karena mengaku dieksploitasi, disiksa oleh majikan dan kemudian diminta ganti rugi oleh majikannya jika PMI tersebut meninggalkan majikannya (pulang ke Indonesia).

“Adalagi yang baru-baru ini juga viral, ada 2 orang anak-anak yang viral dalam videonya meminta kepada pemerintah dalam hal ini bapak Presiden dan Kapolri untuk memulangkan Ibu mereka karena menjadi korban dalam praktek prostitusi di Dubai,” ucap Kapolres Cianjur. ***

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA
x
Enable Notifications OK No thanks